Enea Bastianini, yang dijuluki ‘The Beast’, meraih kemenangan dramatis di Gran Premio Pramac dell'Emilia-Romagna setelah melakukan manuver kontroversial di lap terakhir. Mengendarai untuk Ducati Lenovo Team, Bastianini melintasi garis finis untuk mengamankan kemenangan bersejarah, mempertahankan kecepatan panas sepanjang balapan. Kemenangan ini menjadi hari yang sangat penting bagi Ducati, karena pabrikan asal Italia tersebut merayakan kemenangan ke-100 mereka di kelas utama sekaligus meraih gelar Juara Dunia Konstruktor.
Bastianini sendiri mengakui betapa berat perjuangan yang dia hadapi sepanjang akhir pekan. "Kemenangan ini adalah pencapaian yang luar biasa, karena kami membangun hingga klimaks pada akhir pekan ini. Kemarin (Sprint) kami kehilangan sesuatu untuk berjuang meraih kemenangan, tetapi kami bekerja hingga larut malam untuk menyatukan semua bagian dan menemukan solusi, dan itu berhasil," ungkapnya.
Di balapan, Bastianini harus mengatasi tantangan berat dari Jorge Martin dari tim Prima Pramac Racing. Meskipun akhirnya menang, ia mengakui kesulitan yang dirasakannya saat bertarung dengan Martin. "Jorge sangat cepat sepanjang balapan dan ada saat di mana saya tidak yakin apakah saya bisa bertahan dengannya, karena saya mulai merasakan sedikit getaran di bagian belakang. Namun, seiring berjalannya lap, saya mencoba memahami cara meminimalkan masalah tersebut," jelas Bastianini.
Meski demikian, kemenangan Bastianini dan pencapaian besar Ducati di Misano menjadi sorotan utama. Selain kemenangan individual, Ducati juga memastikan kemenangan ke-100 di kelas utama dan meraih gelar Juara Dunia Konstruktor, memperkuat dominasi mereka di musim 2023 MotoGP.
#EneaBastianini #DucatiLenovoTeam #MisanoGP #GranPremioEmiliaRomagna #MotoGP #Ducati100Wins #BeastMode #JorgeMartin #FrancescoBagnaia #ConstructorsChampionship #MotoGPDrama #RaceVictory #EmiliaRomagnaGP