Jorge Martín berbicara secara terbuka tentang tantangan yang ia hadapi selama balapan. Dalam wawancaranya, Martín menjelaskan bagaimana dia merasa belum benar-benar menjelajahi potensi penuh motornya. Dia menyebutkan bahwa walaupun performanya "baik untuknya," dia masih merasa ada ruang untuk berkembang.
Martín menyatakan, "Saya menutup jarak, tetapi begitu Anda lebih dekat dari dua detik, segalanya menjadi jauh lebih sulit." Ini menggambarkan tantangan yang dihadapinya saat mencoba mengejar pembalap di depannya. Salah satu faktor utama yang disebutkan adalah bagaimana penggunaan ban yang lebih agresif menjadi keputusan penting dalam strategi balapan. Dia juga merasakan bahwa ban depannya sering kali berada di titik kritis, membuat kontrol motor menjadi sulit.
Ada momen besar yang membuatnya berpikir dua kali, "Saya berpikir untuk mencoba lagi, tetapi kemudian ada momen ketika saya merasa seperti harus berhenti." Ini menggambarkan bagaimana tekanan mental dan fisik balapan bisa mencapai puncaknya di saat-saat kritis. Meskipun begitu, Martín tetap berusaha untuk terus maju, menghadapi setiap rintangan yang muncul di depannya.
Strategi dan taktik memainkan peran besar dalam setiap keputusan di lintasan, dan Jorge Martín dengan jujur mengakui bahwa setiap balapan memiliki titik balik yang bisa menentukan hasil akhirnya. Namun, meskipun dengan berbagai kesulitan, semangat dan determinasi Martín tetap tinggi.