Drama Keluarga Marquez: Marc Kalahkan Alex, Morbidelli Raih Podium Pertama Sejak 2021 di GP Argentina

Perjuangan ketat antara dua bersaudara, Marc Marquez dan Alex Marquez, mewarnai balapan Gran Premio YPF Energía de Argentina di sirkuit Termas de Río Hondo pada ajang MotoGP 2025. Marc, yang membela tim Ducati Lenovo Team, berhasil mempertahankan catatan tak terkalahkan dengan melibas saudara kandungnya, Alex Marquez dari BK8 Gresini Racing MotoGP, di akhir balapan. Hasil ini menambah panjang daftar kemenangan Marc di musim ini.

Di sisi lain, Franco Morbidelli dari Pertamina Enduro VR46 Racing Team menunjukkan performa luar biasa dengan meraih posisi ketiga, kembali ke podium untuk pertama kalinya sejak tahun 2021. Sedangkan Francesco Bagnaia, yang juga membela tim Ducati Lenovo Team, terpaksa puas di posisi keempat setelah mengalami persaingan sengit di barisan depan.

Pertarungan Keluarga Marquez: Marc vs AlexBalapan ini menjadi sorotan utama, terutama ketika Marc Marquez berhasil mengalahkan adiknya, Alex, di beberapa lap terakhir. Meski Alex berjuang keras untuk menjaga posisinya, Marc dengan sabar menunggu momen yang tepat untuk melaju melewati Alex, sebuah momen penuh emosi yang menggambarkan betapa sengitnya pertarungan antara dua pembalap yang berasal dari keluarga yang sama.


Morbidelli, yang sudah lama tidak merasakan podium, akhirnya kembali ke parc fermé pada Minggu setelah meraih posisi ketiga. Ini adalah podium pertama Morbidelli sejak 2021, yang tentu menjadi momen penting bagi pembalap Italia tersebut. Dengan hasil ini, ia berhasil membuktikan bahwa meskipun mengalami masa sulit, dirinya masih mampu bersaing dengan pembalap-pembalap top di MotoGP.

Di sisi lain, Francesco Bagnaia yang memulai balapan dengan ambisi besar harus puas finis di posisi keempat. Bagnaia, yang juga pembalap unggulan tim Ducati, tampaknya kesulitan menghadapi tekanan dari para pesaingnya di lap-lap terakhir. Meskipun berjuang keras, hasil ini menunjukkan bahwa persaingan di MotoGP 2025 semakin ketat, dan Bagnaia harus bekerja lebih keras untuk meraih podium berikutnya.

Balapan di Argentina kali ini memberikan banyak kejutan dan drama, terutama dengan pertarungan sengit antara Marc dan Alex Marquez. Franco Morbidelli membuktikan bahwa ia masih memiliki potensi besar, sementara Francesco Bagnaia harus terus berusaha keras untuk bisa kembali ke posisi podium. Dengan musim yang masih panjang, persaingan di MotoGP 2025 dipastikan akan semakin menarik untuk diikuti.

Popular Posts

Image

Mandalika Bersiap Penuhi Homologasi FIA untuk GT World Challenge Asia 2025 

Dalam rangka menyambut GT World Challenge Asia 2025 yang akan digelar pada 9–11 Mei 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) tengah melakukan berbagai pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan lintasan. Upaya ini bertujuan untuk memastikan keamanan serta kualitas lintasan tetap optimal, sekaligus memenuhi standar homologasi FIA Grade 3—persyaratan utama untuk menggelar ajang balap mobil GT-3. Sebagai langkah peningkatan standar keselamatan, mulai 11 Maret 2025, MGPA akan melakukan pembongkaran area run-off aspal di sejumlah tikungan. Perubahan ini dilakukan untuk memperjelas batas track-limit serta menghilangkan potensi keuntungan waktu yang tidak adil bagi pembalap. Area run-off yang dibongkar akan diganti dengan gravel guna meningkatkan aspek keselamatan dan mengurangi risiko kecelakaan. Seluruh perbaikan ini dilakukan sesuai dengan regulasi Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) dan dikoordinasikan bersama Ikatan ...
Image

Pecco Bagnaia Tegaskan Komitmen untuk Balapan Bersih di Final MotoGP

Menjelang akhir musim MotoGP yang semakin mendebarkan, juara bertahan Pecco Bagnaia membuat pernyataan tegas tentang sportivitas dan integritas di lintasan. Dalam sebuah wawancara terbaru, Bagnaia mengatakan, "Saya tidak akan pernah melakukan manuver kotor, saya bukan tipe orang seperti itu." Pernyataan ini mencerminkan komitmennya untuk menjaga balapan tetap bersih, meskipun berada di bawah tekanan berat dari para pesaing yang menganalisis setiap detail demi meraih keunggulan. Sikap Bagnaia ini mendapat sorotan karena dia bertekad untuk mempertahankan strategi yang bersih, terlepas dari pengawasan ketat dari para rival yang berusaha merebut posisi puncak. Dedikasinya terhadap balapan yang jujur menciptakan atmosfer profesional dan penuh rasa hormat di lintasan, berbeda dengan anggapan bahwa sebuah "manuver template" atau taktik agresif mungkin bisa menentukan hasil dari musim yang sangat kompetitif ini. Dengan kejuaraan yang menjadi taruhannya, para pen...
Image

Keputusan Mengejutkan: Leclerc, Hamilton, dan Gasly Didiskualifikasi dari Grand Prix Cina!

Berita mengejutkan datang dari Formula 1 setelah Charles Leclerc, Lewis Hamilton, dan Pierre Gasly resmi didiskualifikasi dari Grand Prix Cina. Keputusan tersebut diambil setelah pemeriksaan teknis terhadap mobil-mobil mereka. Dalam pemeriksaan pasca-kualifikasi, mobil Leclerc dan Gasly ditemukan mengalami kekurangan berat badan, yang melanggar regulasi teknis F1. Ini berarti kedua mobil tersebut tidak memenuhi standar minimum berat yang diwajibkan oleh peraturan FIA, yang dapat memberikan keuntungan tidak sah di atas lintasan balap. Sedangkan mobil Hamilton, meskipun tidak ada masalah pada bobot, mengalami masalah teknis lain. Pemeriksaan menemukan bahwa skid blok pada mobil Mercedes mengalami keausan berlebihan. Keausan ini melampaui batas yang ditetapkan oleh regulasi teknis, sehingga mobil Hamilton dinyatakan tidak memenuhi persyaratan. Diskualifikasi ini tentunya merupakan pukulan besar bagi ketiga pembalap dan tim mereka. Bagi Leclerc dan Gasly, hasil yang sudah dirai...